Perlukah subsidi Energi dan Non Energi ?

PERLUKAH SUBSIDI bagi kita ?

APBN adalah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah Negara Indonesia yang memerlukan persetujuan anggota DPR.dimana kalau kita perhatikan pada tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan biaya subsidi baik ENERGI maupun non Energi dari 245 Triliun meningkat menjadi 317 Triliunan yang mengalami peningkatan subsidi sebesar 72 Triliunan rupiah yang mengalami kenaikan sebesar ± 29 %.

Sedangkan alokasi dana untuk kesehatan 2013 dan 2014 sebesar 15 Triliunan dan 17 Triliunan dan alokasi pendidikan pada th 2013 dan 2014 hanya 114 Triliunan dan 118 Triliunan yang hanya mengalami kenaikan sedikit saja dibandingkan dengan alokasi subsidi Energi dan Non Energi tersebut.

Kalau saya pribadi berpendapat rasanya kita memang harus mengambil keputusan yang tidak populer ( seperti yang dikatakan oleh Prof.DR.B.J Habibie yang merupakan mantan Presiden kita yang ke-3periode 1998-1999 ) misalnya dengan menghapus subsidi Energi dan Non Energi tersebut yang dirasakan dari tahun ke tahun selalu membengkak dan dirasakan sebenarnya banyak yang tidak tepat sasaran. Memang kalau dikaji dengan Pasal 33 dalam UUD 1945 kita mengalami dilemma dikarenakan dikatakan “bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat “.

Seandainya keputusan yang tidak popular itu diambil oleh pemerintah ,sebaiknya pula jangan melakukan kenaikan harga yang bertahap karena ini akan memicu inflasi yang sangat tinggi.cukup sekali saja langsung tinggi sehingga nantinya kenaikan barang-barang kebutuhan pokok tidak setiap saat naik yang akan membuat pusing tujuh keliling kita sebagai rakyat.

Mohon maaf juga kenapa saya melontarkan pendapat kalau kita memang harus mengalah dengan bersedianya kita dihapuskan subsidi-subsidi tersebut dikarenakan dengan dihapusnya subsidi-subsidi tersebut saya berharap dana yang besar tersebut bisa dialihkan ke sektor-sektor lainnya misanya ke Pendidikan dan Kesehatan yang masih dialokasikan dengan angka yang tidak terlalu besar tentu saja dengan pengawasan dari semua pihak agar tidak juga terjadi kebocoran dana.Tidak menutup kemungkinan juga kalau kita nantinya setiap tahun tidak harus meminjam dana Asing seperti IMF bahkan kita mungkin bisa mencicil hutang-hutang Negara kita ini agar kelak kita bisa menjadi Negara yang makmur dengan terbebasnya Negara dari hutang.Seperti di Negara tetangga ( red. Malaysia ) yang katanya tidak ada meminjam dana asing dalam mengelola APBN mereka.

Saya memang bukanlah orang yang kaya secara materi namun saya mempertimbangkan ini sebenarnya demi kemaslahatan rakyat banyak.Semoga saja nantinya siapapun presiden dan wakil presiden kita bisa mengambil langkah-langkha yang bisa menyelamat bangsa ini dari derita hutang dan benar benar mampu mensejahterakan rakyatnya baik Ekonominya maupun Rohaninya.

Jayalah Indonesiaku, Makmurlah Indonesiaku,Damailah Indonesiaku “

Maaf kalau tidak berkenan

Salam maaf

Yos

Komentar

  1. Hello there! Extremely good article! I’m a usual website visitor to your website. Keep up the fantastic work, I read few articles on this internet site and I believe that your weblog is very interesting and contains lots of great information.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar ya..saya berharap sobat dapat memberikan saran dan komentarnya disini..Terimakasih.

Populer

CMOS CHECKSUM BAD atau selalu setting BIOS setiap menghidupkan Komputer

2 Cara Untuk mengembalikan hilangnya menu tab di task manager windows

Setting Fastnet pada komputer/Laptop baru

Rumah Gadang dan maknanya

repair Harddisk Bad Sector dengan SpinRite